Membaca buku ini membuat anda mengetahui salah satu cara untuk mengoreksi diri (otokritik) atas fenomena Islam Indonesia yang demikian sublime dan kompleks. Sebagai buku sosial, maka posisi buku ini adalah menempatkan Islam sebagai fenomena bukan sebagai keyakinan, apalagi menilai bahwa keimanan umat Islam Indonesia sebagai sebuah keimanan yang diposisikan salah atau benar. Dalam buku ini diteg…
Ada kesan bahwa tasawuf bersifat eksklusif, melarikan diri dari realitas dunia, kesalehan individual yang jauh dari kesalehan sosial. Sesungguhnya tidaklah demikian, dalam tasawuf disamping terdapat ajaran yang bersifat individual, banyak juga ajaran sosial seperti al-Futuwwah dan al-Itsar. Al-Futuwwah mempunyai sifat kepahlawanan, mau berkorban demi kepentingan yang lebih besar dan berusaha hi…
Bibliografi: hlm. 373-375
Bibliografi: halaman 172-182 Indeks: halaman 182-188 Besamya peran penguasa dalam proses pergeseran paradigma suatu ilmu memunculkan apa yang disebut dengan Tirani. Dalam kondisi seperti itu, persaingan paradigma tidak lagi berjalan secara ilmiah, tapi lebih banyak ditentukan oleh ada atau tidaknya dukungan dari penguasa. Konsekuensinya, kemunculan paradigma terkuat dalam suatu ilmu bukan d…
Dekade 1970-an merupakan dekade ketika agama Islam, Kristen, dan Yahudi menemukan kembali sebuah pendekatan keagamaan baru, yang tidak lagi bertujuan menyesuaikan diri pada nilai-nilai sekular, tetapi lebih pada penemuan kembali suatu landasan suci bagi organisasi kemasyarakatan, dengan mengubah masyarakat, jika perlu. Sejak saat itu fenomena ini terus menyebar ke seluruh dunia. Ia muncul dalam…
Bibliografi : hlm. 115-121