Text
Dua pusaka nabi saw al-qur'an dan ahlulbait: kajian islam otentik pasca kenabian
Nabi saw telah menyebutkan bahwa umat Islam akan bercerai-berai dan berselisih, mengikuti jejak umat-umat sebelum mereka. Bukhari, Muslim dan beberapa ulama lain meriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa Nabi saw bersabda, "Kalian benar-benar akan mengikuti jejak orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga apabila mereka masuk lubang biawak niscaya kalian ikut." Kemudian ada yang bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang dimaksud?" Beliau menjawab, "Lalu siapa lagi?"
Umat Islam harus menghadapi kenyataan pahit tersebut, mereka berselisih dalam agama; dan perselisihan mereka adalah imbas dari perselisihan generasi awal Islam, para sahabat Nabi saw. Dari riwayat-riwayat hadis Nabi saw dapat disimpulkan bahwa yang melatarbelakangi perselisihan mereka adalah fitnah kekuasaan dan fitnah harta; dan perselisihan tersebut tidak hanya terbatas pada mereka atau terbatas dalam masalah politik, tetapi berdampak pada ragam keberagaman umat. Oleh karenanya, menjadi hal penting bagi kita untuk memilah dan memilih sumber keberagaman yang dapat menjamin keotentikan agama. Nabi saw telah memerintahkan umat Islam agar berpegang teguh kepada tsaqalain (dua pusaka berharga) yaitu Al-Qur'an dan Ahlulbait (keluarga suci Nabi saw) sebagai satu-satunya jaminan kemurnian ajaran agama Islam.
Buku di tangan pembaca ini adalah sebuah upaya mengungkap latar belakang keberagaman umat Islam serta argumentasi masing-masing kelompok, dengan mengandalkan rujukan akurat dan mu'tabar. Diharapkan buku ini dapat membantu para pembaca menemukan jalan hidup menuju ajaran Islam otentik sebagaimana diturunkan Allah SWT kepada Nabi-Nya.
Tidak tersedia versi lain