Text
Dinamika NU : perjalanan sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999)
Periode lima tahun terakhir, 1994-1999, merupakan babakan bersejarah baik bagi perjalanan bangsa Indonesia maupun bagi jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU). Sebagai komunitas Islam terbesar di negeri ini, tidak saja terlibat melainkan juga memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam setiap pergulatan sejarah yang dramatis dan menentukan ini.
Berawal dari peristiwa keberhasilan NU lepas dari represi dan intervensi penguasa Orde Baru dalam penentuan kebijakan NU ke depan pada Muktamar ke-29 NU di Cipasung, terutama dalam pemilihan Ketua Umum PBNU, K.H. Abdurrahman Wahid, awal sejarah sosial kontemporer NU dimulai. Oleh banyak pengamat politik, peristiwa langka ini dinilai sebagai momentum awal yang sangat baik bagi proses redemokratisasi di Indonesia. Kemampuan NU bisa keluar dari kooptasi dan intervensi negara yang berwatak otoritarian saat itu, menumbuhkan kepercayaan tersendiri bagi kebangkitan civil society di Indonesia.
Peran NU yang turut berhadap-hadapan dengan negara dan ikut menata kembali tatanan masyarakat pasca-Orba merupakan catatan bersejarah bangsa. Semua peristiwa, catatan perjalanan, dan perdebatan dengan segala macam kontroversi yang mengikutinya tersaji dalam buku ini. Pembaca yang ingin mengikuti seluruh signifikansi sejarah dapat menyimaknya secara jelas dan transparan.
Tidak tersedia versi lain