Text
Risalah pemikiran kritis
Indeks: hlm. 311 - 315
Pada tahun 1961-1965 terjadi serangkaian perdebatan dalam suatu kongres yang diadakan di Tubingen oleh Deutsche Gesellschaft fur Soziologie. Dalam perdebatan ilu tampil Karl Raimmund Popper (1902-1994) dengan membuka diskusi mengenal logika Imu-ilmu sosial yang dituangkannya dalam 27 butir tesis. Kemudian, seorang tokoh Mazhab Frankfurt, Theodor W. Adorno (1903-1969), menanggapi pengantar pembuka tersebut. Di sinilah mulai terlihatnya bibit-bibit perselisihan pendapat antara Popper dan Adorno.
Perdebatan tersebut dilanjutkan oleh Jurgen Habermas di pihak Adomo dan Hans Albert di pinak Popper. Dalam perdebatan tersebut, pinak Adorno menuduh tesis-tesis dan pihak Popper berada pada garis pemikiran Positivisme Logis, sebuah garis pemikiran yang ditentang keras oleh Mazhab Frankfurt, yang dianggapnya sebagai saintisme Kritik pedas terhadap aliran ini muncul dalam artikel yang ditulis oleh salah satu dedengkot Mazhab Frankfurt, Max Horkheimer (1895-1973), di dalam bukunya Traditionelle und Kritische Theorie. Popper dengan pendiriannya yang disebut Rasionalisme Kritis menolak tuduhan tersebut.
Buku Risalah Pemikiran Kritis ini memuat penjelasan- penjelasan yang bersifat menjernihkan persoalan dan argumen-argumen penguat bagi pandangan-pandangan pihak Popper. Jawaban-jawaban atas berbagai kebebasan sanggahan, penolakan dan bahkan kesalahpahama dari para pengkritiknya, disajikan dalam buku ini. Buku ini merupakan bacaan wajib bagi para peminat filsafat atau filsafat sosial. Terlebih lagi, Anda yang tertarik pada filsafat Jerman atau ilmu sosial Jerman, perlu mengkaji buku ini.
Tidak tersedia versi lain