Text
Ijtihad Kontemporer: kode etik dan berbagai penyimpangan
Judul asli: Al-Ijtihad Al-Mu'ashir baina Al-Indilbaath wa Al-Infiraath
Indeks: hlm. 187-224
Pro dan kontra seputar Ijtihad saat ini akan segera tuntas dengan dihadirkannya pemikiran rekonstruktif mengenai metode, bidang kajian dan tujuan akhir dari ijtihad sebagai tuntutan dari aktualisasi fiqih Islam.
Sebagai ajaran yang dinamis, Islam tidak menolak dinamika sains dan teknologi umat manusia, bahkan Islam sangat mendorong dan menganjurkan kemajuan tersebut. Tetapi karena doktrin-doktrin keagamaan yang dikandungnya yang bersifat Uluhiyah, Rabbaniyah, Insaniyah dan Kauniyah, maka universalitas Islam tidak bisa ditundukkan oleh kepentingan-kepentingan zaman dan ilmu pengetahuan. Sebaliknya, Islam meluruskan, menyinari dan membimbing metode dan prinsip-prinsip pengetahuan agar tidak tersesat dari jalan dan tujuan yang lurus.
Ijtihad tidak dimaksudkan agar ajaran Islam, terutama fiqih Islam mengikuti arus peradaban zaman, tidak pula dimaksudkan untuk menggeser Nash-nash Al-Qur'an yang sudah jelas dan pasti (qathi), atau untuk memberi legitimasi kepentingan politik dan ekonomi maupun tuntutan humanisme sekuler. Tetapi, dimaksudkan sebagai penyimpulan (istimbath) dan penafsiran terhadap kandungan hukum-hukum Islam dalam) Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Buku yang ditulis oleh Dr. Yusuf Al-Qardhawi ini, merupakan kajian analisis terhadap lijtihad kontemporer yang menjamur dewasa ini, sekaligus memberikan kontribusi agar fiqih Islam tetap aktual, dan Ijtihad tetap pada porsi yang sebenarnya.
Tidak tersedia versi lain