Text
Paradigma pengembangan keilmuan Islam: perspektif UIN Malang
Apa yang dipahami mengenai ilmu, budaya, dan seni, yang dikaitkan dengan agama--dalam hal ini Islam--seringkali menunjukkan pemahaman yang sangat sempit, yang kemudian berimplikasi pada sempitnya wilayah garapan perguruan tinggi Islam, seperti yang dikesankan itu. Paradigma keilmuan, budaya, dan seni Islam yang dikembangkan oleh perguruan tinggi Islam masih terasa tidak relevan dengan jati diri sebenarnya dari Islam yang berwatak universal dan menjadi rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil 'alamin). Paradigma ilmu--termasuk dalam persoalan budaya dan seni--yang dipelihara dan dijadikan acuan baku oleh perguruan tinggi Islam masih sangat konservatif, seperti tercermin pada adanya dikotomi ilmu, yakni ilmu umum versus ilmu agama, atau dikotomi ilmu versus agama. Paradigma itulah yang perlu dikonstruk kembali untuk mengawali perubahan-perubahan mendasar dalam sistem penyelenggaraan perguruan tinggi Islam.
Tidak tersedia versi lain