Text
Paradigma kebudayaan Islam: studi krisis dan refleksi historis
Bibliografi: halaman 273-283
Indeks: halaman 285-289
Industrialisasi di satu pihak telah mampu memberikan kenikmatan, keenakan, kemudahan bagi kehidupan manusia, tetapi di lain pihak, ia menimbulkan keadaan yang sebaliknya : alienasi manusia". Keterasingan manusia terhadap alam, terhadap manusia sesamanya dan terhadap Tuhan. Peradaban baru yang bakal muncul nanti, selain muncul di tempat lain dan tidak lagi dari pusat kebudayaan yang sekarang. Hanya kebangkitan agama kembali sajalah yang sanggup menahan keruntuhan kebudayaan dekaden itu. Dan hanya gerakan - gerakan etika sajalah yang sanggup menyelamatkan kebudayaan demikian. Buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama, mencoba menyoroti secara umum sosok dan situasi pendidikan dan kebudayaan Islam di Indonesia. Bagian ini menyajikan dan memaparkan suatu analisis terhadap timbulnya krisis - krisis di bidang pendidikan dan kebudayaan yang dihadapi ummat Islam. Bagian kedua membahas perihal subordinasi agama terhadap kesenian atau sebaliknya : apa pula akibat yang akan terjadi jika hal itu dilakukan. Bagian ketiga mendiskusikan tentang Islam dalam kaitannya dengan moralitas dan modernitas. Bagian ke empat ( terakhir ) diawali dengan sketsa sejarah kebangkitan kebudayaan Islam. Buku ini merupakan kumpulan karangan dan makalah lepas. Antara bagian yang satu dengan bagian lainnya barangkali tidak bisa menjadi sesuatu yang bulat dan utuh secara sempurna. Meskipun demikian setiap bagian serta bab dalam buku ini - masing - masing mengandung satu benang merah : secara keseluruhan ia membicarakan persoalan moralitas, agama dan kebudayaan.
Tidak tersedia versi lain