Text
Kristologi Qur'ani: telaah kontekstual doktrin kekristenan dalam Al-Qur'an
Bibliografi: hlm. 221-228
Indeks: hlm. 229-239
Buku ini merupakan studi tafsir tematis (maudlu’i) dengan menggunakan pendekatan kontekstual terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang terkait dengan tema kekristenan atau Kristologi. Misalnya tentang Yesus yang di dalam al-Qur’an disebut sebagai antara lain: Isa, Ibn Maryam, al-Masih, ‘abd, Rasul, nabi, ruh dan lain-lain. Diceritakan bagaimana ia terlahir tanpa ayah dan para mufassir menyebutnya sebagai mu’jizat. Al-Qur’an dengan tegas membantah klaim orang-orang Yahudi dan nasrani bahwa Yesus wafat di tiang salib, yang menurut iman Kristiani sebagai pengorbanan Yesus untuk menebus dosa umat manusia. Al-Qur’an juga menolak dan mengecam pandangan yang menyebut Yesus sebagai Tuhan atau salah satu oknum Tuhan. Yesus tidak laina adalah manusia biasa yang dipilih oleh Allah untuk menjadi nabi dan rasul-Nya.
Muhammad sebagai seorang rasul berikutnya, juga mengemban misi yang sama dengan Yesus, yakni membenarkan ajaran Yesus, meluruskan penyimpangan yang terjadi terhadap ajaran Yesus dan mengajak para pengikut Yesus dan ahli kitab pada umumnya untuk kembali kepada ajaran yang benar, sebagaimana diajarkan oleh nabi-nabi sebelumnya, yakni ajaran Tauhid.
Dari uraian-uraian tersebut dapat diindikasikan adanya perbedaan antara stigma yang berkembang pada masyarakat Islam tentang Kristen dengan ide morang yang sesungguhnya dalam al-Qur’an, setidaknya menurut hasil penelitian penulis.
Tidak tersedia versi lain