Kehadiran buku “Pengantar Teori Sastra Arab” ini sangat tepat dan menarik. Tepat, bagi para pemerhati dan pengkaji karya sastra Arab, di tengah langkanya buku yang membahas kesusastraan Arab berbahasa Indonesia. Menarik, karena penulis tidak saja mengetengahkan teori-teori semata, melainkan juga memaparkan dalam bentuk aplikatif, sekaligus bagaimana mengapresiasinya. Bibl.: hlm. 207-212
Mengapa Rasulullah Saw. pun menangis setelah sepertiga malam yang terakhir (waktu fajar) saat dijemput Bilal untuk mengimami sholat subuh? Mengapa pula gara-gara airmata tulus seorang pemuda yang menyesali dosa-dosanya diharamkan masuk neraka oleh Allah Swt.? Mengapa pula Umar bin Khattab yang gagah perkasa di siang hari seketika menjadi cengeng dalam deraian airmata khusyuk kala malam merambat…